it's been a long time i have khow you..
and for many years i think about you..
your face, your smile, and everything inside of you..
hipnotize me..
i wanna tell about this before..
but, i'm affraid if i look dumbs in front of you..
honestly,
you are the one who make me feels like a man..
you are the one who make me feels like a dream..
maybe,
i'm not a man what you ever dream..
i'm not a man what you ever think..
but, trust me..
i'll be what you want.
Nada-nada Pena
Semua tentang aku, cintaku, imajinasku, amarahku, sedihku, cemburuku, naifku
Selasa, 02 Agustus 2011
Minggu, 31 Juli 2011
Janda disebarang jembatan
Dear AW
Sambutlah abang
Tepergok senyummu
Terantuk manis sapamu
Jangan ingat yang dulu
Dia sudah mendahuluimu
Abang bisa gantikan dia
Agar kamu tak sembarang digoda
Kamu hidup tak sendiri
Ada abang yang ingin menemani
Abang memang tak banyak uang
Tapi abang bisa beli giwang
Atau kalung indah
Untuk leher jenjang
Abang memang tak kaya
Tapi abang punya cinta
**
Jika gayungku bersambut
Aku ingin segera saja
Menikahi dirimu
Yang tetap malu malu
Jika aku jadi suamimu
Aku takkan malas lagi
Aku pasti belikan cincin
Dengan banting tulang
Tidak lagi banting gaple
Biar bibir tak memble
**
Meski kutahu kamu seksi
Ku tak ingin terbelai
Meski kamu ayu
Ku tak ingin mengigau
Ku tak berpikir parasmu
Ku hanya ingin hatimu
Tubuhmu bisa menua
Tapi hatimu tak kan renta
**
Kemarin kulihat
Cukong menyelinap
Apakah itu orang kaya?
Yang ingin membawamu?
Jika boleh kubernyanyi
Jangan ikuti pria itu
Dia gendut dan punya uang
Tapi nafsu seperti kudanil
Dia hanya memandang molekmu
Tak mungkin dia tulus
Kamu hanya diduakannya
Tak mungkin jadi pertama
Meski kamu berpunya
Kuyakin kamu tak bahagia
**
Yakinlah bahwa aku baik hati
Meski tak membawa mercy
Tatapan mataku
Tatapan ikhlas penuh arti
Kuberdoa moga Tuhan menuntunmu
Tuk bersanding denganku
Tapi jika Tuhan tak begitu
Berarti itu terbaik untukmu
**
Aku tahu kenyataannya
Dan aku tahu diri
Banyak yang mengincarmu
Bukan hanya aku
Tidak ada audisi
Untuk mencari pria sejati
Selalu ada audisi
Untuk mencari pria ber-audi
Kutahu kamu pintar
Tak pernah kamu mendewa harta
Tapi kamu sekarang tahu apa hidup
Karena itu sebuah tuntutan
Memang harta bukan jaminan bahagia
Tapi tanpa harta memang sulit bahagia
**
Aku hampir kalah
Dalam pertempuran ini
Mengapa kamu tak mengobral hati
Pada pria tak beruntung ini
Tentu aku akan buntung
Jika kamu melewatkanku
Satu-satunya cara bagiku
Kuingin kamu tahu aku seperti apa
Aku bisa menjadi pelabuhan
Yang paling akhir bagi perjalanan
Segera kubilang
Ikutlah kata hatimu
Pergi saja jika mau
Dengan laki-laki penyu
Tapi jika kamu tak bahagia
Aku tetap menantimu
Sambutlah abang
Tepergok senyummu
Terantuk manis sapamu
Jangan ingat yang dulu
Dia sudah mendahuluimu
Abang bisa gantikan dia
Agar kamu tak sembarang digoda
Kamu hidup tak sendiri
Ada abang yang ingin menemani
Abang memang tak banyak uang
Tapi abang bisa beli giwang
Atau kalung indah
Untuk leher jenjang
Abang memang tak kaya
Tapi abang punya cinta
**
Jika gayungku bersambut
Aku ingin segera saja
Menikahi dirimu
Yang tetap malu malu
Jika aku jadi suamimu
Aku takkan malas lagi
Aku pasti belikan cincin
Dengan banting tulang
Tidak lagi banting gaple
Biar bibir tak memble
**
Meski kutahu kamu seksi
Ku tak ingin terbelai
Meski kamu ayu
Ku tak ingin mengigau
Ku tak berpikir parasmu
Ku hanya ingin hatimu
Tubuhmu bisa menua
Tapi hatimu tak kan renta
**
Kemarin kulihat
Cukong menyelinap
Apakah itu orang kaya?
Yang ingin membawamu?
Jika boleh kubernyanyi
Jangan ikuti pria itu
Dia gendut dan punya uang
Tapi nafsu seperti kudanil
Dia hanya memandang molekmu
Tak mungkin dia tulus
Kamu hanya diduakannya
Tak mungkin jadi pertama
Meski kamu berpunya
Kuyakin kamu tak bahagia
**
Yakinlah bahwa aku baik hati
Meski tak membawa mercy
Tatapan mataku
Tatapan ikhlas penuh arti
Kuberdoa moga Tuhan menuntunmu
Tuk bersanding denganku
Tapi jika Tuhan tak begitu
Berarti itu terbaik untukmu
**
Aku tahu kenyataannya
Dan aku tahu diri
Banyak yang mengincarmu
Bukan hanya aku
Tidak ada audisi
Untuk mencari pria sejati
Selalu ada audisi
Untuk mencari pria ber-audi
Kutahu kamu pintar
Tak pernah kamu mendewa harta
Tapi kamu sekarang tahu apa hidup
Karena itu sebuah tuntutan
Memang harta bukan jaminan bahagia
Tapi tanpa harta memang sulit bahagia
**
Aku hampir kalah
Dalam pertempuran ini
Mengapa kamu tak mengobral hati
Pada pria tak beruntung ini
Tentu aku akan buntung
Jika kamu melewatkanku
Satu-satunya cara bagiku
Kuingin kamu tahu aku seperti apa
Aku bisa menjadi pelabuhan
Yang paling akhir bagi perjalanan
Segera kubilang
Ikutlah kata hatimu
Pergi saja jika mau
Dengan laki-laki penyu
Tapi jika kamu tak bahagia
Aku tetap menantimu
Selasa, 20 Juli 2010
MISTERI SANG ILLAHI
tak ternalar indahnya misteri Sang Illahi
taburkan aneka ragam takdir nan tak kuasa tertolak
betapa hasrat merasa berhak memilih
tak sadar nasib bukanlah takdirNYA
dangkal kadang insan menatap raga
saat kaki mesti rela jadi tangan
saat tongkat mesti pintar jadi mata
mengira nasib adalah takdirNYA
jangan coba selami rencanaNYA nan Maha Indah
akan berjuta kali lebih dalam dari samudera yang terdalam
tersembunyi tak terintai berkahNYA nan dahsyat
sepanjang yakin bahwa nasib bukanlah takdirNYA
taburkan aneka ragam takdir nan tak kuasa tertolak
betapa hasrat merasa berhak memilih
tak sadar nasib bukanlah takdirNYA
dangkal kadang insan menatap raga
saat kaki mesti rela jadi tangan
saat tongkat mesti pintar jadi mata
mengira nasib adalah takdirNYA
jangan coba selami rencanaNYA nan Maha Indah
akan berjuta kali lebih dalam dari samudera yang terdalam
tersembunyi tak terintai berkahNYA nan dahsyat
sepanjang yakin bahwa nasib bukanlah takdirNYA
Minggu, 18 Juli 2010
Untittled
it's been a long time i have khow you..
and for many years i think about you..
your face, your smile, and everything inside of you..
hipnotize me..
i wanna tell about this before..
but, i'm affraid if i look dumbs in front of you..
honestly,
you are the one who make me feels like a man..
you are the one who make me feels like a dream..
maybe,
i'm not a man what you ever dream..
i'm not a man what you ever think..
but, trust me..
i'll be what you wan
and for many years i think about you..
your face, your smile, and everything inside of you..
hipnotize me..
i wanna tell about this before..
but, i'm affraid if i look dumbs in front of you..
honestly,
you are the one who make me feels like a man..
you are the one who make me feels like a dream..
maybe,
i'm not a man what you ever dream..
i'm not a man what you ever think..
but, trust me..
i'll be what you wan
Bila rasaku dan rasamu telah berbeda (Oktober 2009)
Ketika cintamu tak lagi ada..
Aku merana dalam kesendirian..
Kata-katamu yang dulu selalu meyakinkan aku..
Kini tlah lenyap ditelan waktu..
Memory itu tlah kau delete dari recycle bin dan tak dapat lagi di restore kembali..
Tak pernah kudapatkan cinta yang original setulus yang kau berikan..
Tapi mengapa..??
Sekarang lenyap perlahan namun pasti..
Kamu berubah..
Kamu tak seperti yang dulu lagi..
Apakah mungkin hatimu tlah dibajak hingga keaslian cintamu tak lagi ada..
Apakah karena kamu tlah lelah menghadapi diriku yang terkadang membuatmu error??
Ataukah karena kamu salah mengartikan perasaanmu selama ini??
Perasaan yang kau anggap tulus dan apa adanya..
Hingga akhirnya kau memberanikan diri untuk meyakinkanku..
Kau mampu membuatku menerima perasaanmu..
Kini aku tak tau lagi..
Kamu tlah berubah..
Kau seolah jenuh padaku..
Membuatku bertanya-tanya..
Hingga akhirnya kudapatkan jawaban yang diluar dugaan..
Sungguh miris rasanya..
Disaat aku tlah yakin bahwa aku dapat membuka hatiku untukmu..
Disaat itulah kau pergi membawa semua impianku..
Disaat aku tlah menyayangimu..
Disaat itulah kau meninggalkanku..
Apa ini yang kau sebut sayang??
Dengan cepat rasa itu berubah..
Ataukah rasa itu telah hilang bersamaan dengan kata sayang yang tlah terucap dari bibirmu??
Aku tak tau harus berbuat apa..
Kau telah menghancurkan sistem di hatiku..
Ini adalah hal yang tak pernah kubayangkan terjadi diantara kita..
Karena aku yakin..
Aku percaya padamu..
Aku percaya dengan kesungguhanmu..
Ketulusanmu yang mampu memanipulasi data di otakku..
Hingga akhirnya hanya berisikan namamu..
Kini otakku mulai hang..
Tak dapat lagi menerima semua ini..
Berulang kali ku playback semua kata-katamu yang tlah memenuhi memori hatiku..
Namun semua itu tak dapat kembali..
Tak ada gunanya memori itu ku simpan sendiri..
Karena kau sendiri tlah men-delete semuanya dari ingatanmu..
Sekarang aku ingin di-upgrade dan di-format ulang..
Agar aku menjadi lebih tangguh menghadapi dirimu..
Dan aku bisa melupakan semua yang tlah terjadi di antara kita..
Karena menyimpannya hanya akan memenuhi RAM-ku..
Dan hal itu sangatlah menyakitkan..
Aku merana dalam kesendirian..
Kata-katamu yang dulu selalu meyakinkan aku..
Kini tlah lenyap ditelan waktu..
Memory itu tlah kau delete dari recycle bin dan tak dapat lagi di restore kembali..
Tak pernah kudapatkan cinta yang original setulus yang kau berikan..
Tapi mengapa..??
Sekarang lenyap perlahan namun pasti..
Kamu berubah..
Kamu tak seperti yang dulu lagi..
Apakah mungkin hatimu tlah dibajak hingga keaslian cintamu tak lagi ada..
Apakah karena kamu tlah lelah menghadapi diriku yang terkadang membuatmu error??
Ataukah karena kamu salah mengartikan perasaanmu selama ini??
Perasaan yang kau anggap tulus dan apa adanya..
Hingga akhirnya kau memberanikan diri untuk meyakinkanku..
Kau mampu membuatku menerima perasaanmu..
Kini aku tak tau lagi..
Kamu tlah berubah..
Kau seolah jenuh padaku..
Membuatku bertanya-tanya..
Hingga akhirnya kudapatkan jawaban yang diluar dugaan..
Sungguh miris rasanya..
Disaat aku tlah yakin bahwa aku dapat membuka hatiku untukmu..
Disaat itulah kau pergi membawa semua impianku..
Disaat aku tlah menyayangimu..
Disaat itulah kau meninggalkanku..
Apa ini yang kau sebut sayang??
Dengan cepat rasa itu berubah..
Ataukah rasa itu telah hilang bersamaan dengan kata sayang yang tlah terucap dari bibirmu??
Aku tak tau harus berbuat apa..
Kau telah menghancurkan sistem di hatiku..
Ini adalah hal yang tak pernah kubayangkan terjadi diantara kita..
Karena aku yakin..
Aku percaya padamu..
Aku percaya dengan kesungguhanmu..
Ketulusanmu yang mampu memanipulasi data di otakku..
Hingga akhirnya hanya berisikan namamu..
Kini otakku mulai hang..
Tak dapat lagi menerima semua ini..
Berulang kali ku playback semua kata-katamu yang tlah memenuhi memori hatiku..
Namun semua itu tak dapat kembali..
Tak ada gunanya memori itu ku simpan sendiri..
Karena kau sendiri tlah men-delete semuanya dari ingatanmu..
Sekarang aku ingin di-upgrade dan di-format ulang..
Agar aku menjadi lebih tangguh menghadapi dirimu..
Dan aku bisa melupakan semua yang tlah terjadi di antara kita..
Karena menyimpannya hanya akan memenuhi RAM-ku..
Dan hal itu sangatlah menyakitkan..
Rapuh 3
Kebiasaan buruk ku terulang tanpa tercegah
Aneh karena aku selalu menjaga arah
Terdiam bukan karena bodoh
Terhanyut bukan karena sedih
Dimanakah keyakinanku di saat kritis?
Dicari untuk dilupakan
Ku sadari kelemahanku
Ku pahami kekuranganku
Tanpa tersadar semua yang terbenci terulang kembali
Aku runtuh
Aku rapuh
Aku luruh
Aku hanya sanggup menatap dan memandang jauh
Tanpa angin, tanpa awan
Aku di sini, masih rapuh....
Aneh karena aku selalu menjaga arah
Terdiam bukan karena bodoh
Terhanyut bukan karena sedih
Dimanakah keyakinanku di saat kritis?
Dicari untuk dilupakan
Ku sadari kelemahanku
Ku pahami kekuranganku
Tanpa tersadar semua yang terbenci terulang kembali
Aku runtuh
Aku rapuh
Aku luruh
Aku hanya sanggup menatap dan memandang jauh
Tanpa angin, tanpa awan
Aku di sini, masih rapuh....
Rapuh 2
Kita seringkali luka tanpa sebab
Luka tersebut tersikap dalam jiwa
Luka itu akan menjadi dosa bertimpa
Kata-kata yang ku dengar cukup menyiksa
Sumur jiwaku mungkin akan penuh darah
Kedengaran seperti sumpah
Tapi lebih berisi petuah
Kerapuhanku telah menjadi sampingan
Kebijaksaan mungkin terlupakan
Aku masih di sini dengan jiwa yang rapuh...
Luka tersebut tersikap dalam jiwa
Luka itu akan menjadi dosa bertimpa
Kata-kata yang ku dengar cukup menyiksa
Sumur jiwaku mungkin akan penuh darah
Kedengaran seperti sumpah
Tapi lebih berisi petuah
Kerapuhanku telah menjadi sampingan
Kebijaksaan mungkin terlupakan
Aku masih di sini dengan jiwa yang rapuh...
Langganan:
Postingan (Atom)